7 Tanda Kamu Mengalami Burnout

Hari gini, masih ada yang belum mengetahui tentang tanda kamu mengalami burnout? Sebenarnya cukup wajar, karena tanda-tanda burnout dan stress memang sekilas mirip. Namun perlu digarisbawahi, bahwa keduanya adalah dua hal yang berbeda.
Melansir dari laman Psychology Today, burnout sendiri adalah rasa lelah yang teramat sangat, baik secara fisik, emosi, dan bahkan mental. Umumnya, burnout menyerang para pekerja yang berkaitan dengan pelayanan kemanusiaan, seperti guru maupun tenaga medis.
Tanda – Tanda Kamu Mengalami Burnout
Namun ternyata, sindrom tersebut bisa terjadi pada siapa saja yang terus memperoleh tekanan di dalam kehidupannya, termasuk ibu rumah tangga. Sebelum semakin parah, penting untuk mengenali tanda tanda burnout berikut ini:
Merasa Lelah dan Energi Terkuras

Pernah merasa amat lelah, padahal tidak melakukan pekerjaan berat hari ini? Bisa jadi, hal tersebut merupakan salah satu tanda kamu mengalami burnout. Rasanya seperti energi di dalam diri terkuras habis, sehingga tidak ada daya untuk melakukan apapun.
Bedanya dengan stress, burnout tidak mudah reda hanya dengan melakukan me time saja. Aktivitas tersebut tidak banyak membantu, karena stres ini terjadi berkepanjangan. Sebelum titik permasalahan teratasi, maka burnout tidak mudah untuk pergi.
Mudah Sakit

Stres yang sudah berlebih dan berkepanjangan ini bisa memengaruhi daya tahan tubuh seseorang, lho. Dampaknya, tubuh menjadi lebih mudah sakit akibat stres, seperti sakit kepala, masalah pencernaan, obesitas, hingga jantung.
Penyakit ini juga dipengaruhi oleh nafsu makan yang menurun atau malah terbilang “jor-joran” tanpa kendali. Pada kondisi lebih lanjut, tanda kamu mengalami burnout juga akan memengaruhi kualitas dan kuantitas tidur.
Emosi Tidak Stabil

Salah satu gejala kamu mengalami burnout yang cukup khas adalah emosi menjadi kacau dan tidak stabil. Setiap orang mungkin mengalami tanda berbeda, ada yang merasa sedih terus-menerus, gampang marah dan tersinggung, atau malah cenderung mengasingkan diri.
Hal ini dikarenakan kamu sedang tidak bisa mengontrol diri, sehingga emosi menjadi lebih mudah meluap secara berlebihan. Uniknya, perubahan ini bisa terjadi secara tiba-tiba. Misalnya, baru saja tertawa bahagia, kemudian tiba-tiba muncul rasa sedih yang mendalam.
Kurang Fokus

Banyak faktor kamu mengalamai brout adalah saat emosi sedang tidak stabil, konsentrasi dan fokus menjadi dua hal yang cukup sulit untuk dilakukan. Entah itu dalam urusan pekerjaan maupun aspek lain di kehidupan, seperti mendampingi anak-anak di rumah.
Kondisi ini bisa berakibat buruk, karena bisa memengaruhi produktivitas. Di kantor mungkin kamu akan menerima teguran, karena tidak bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Sementara di rumah, kelalaian dalam menjaga anak-anak juga memengaruhi keselamatannya.
Kehilangan Motivasi
Motivasi adalah dorongan atau hasrat dalam diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan tertentu, agar mencapai target. Tanda kamu mengalami burnout akan membuat cara pandang terhadap pekerjaan menjadi berbeda.
Kini tidak ada lagi tantangan pemacu adrenalin, tetapi berubah menjadi sesuatu yang memicu stres serta rasa frustasi. Jika dibiarkan, lama-kelamaan kamu akan kehilangan semangat, sehingga menjalani peran menjadi semakin terasa berat.
Kepercayaan Diri Menurun

Ciri kamu mengalami burnout yang selanjutnya adalah penurunan kepercayaan diri. Penyebabnya adalah rasa minder atau tidak pantas untuk berada di posisi saat ini. Burnout yang seperti ini seringkali menyerang pada ibu rumah tangga dengan bayi atau balita.
Selain kurang pengetahuan mengenai dunia parenting, tekanan dari orang-orang sekitar juga bisa menjadi penyebab parental burnout. Biasanya, kerabat atau tetangga sekitar paling hobi untuk membandingkan seorang ibu dengan yang lain.
Namun, tanda kamu mengalami burnout seperti ini juga tetap bisa terjadi di lingkungan pekerjaan maupun pergaulan. Jika tidak ingin hal ini terjadi pada dirimu, cobalah untuk bersikap sedikit cuek dengan komentar orang lain.
Melakukan Aktivitas Merugikan
Terakhir, salah satu tanda kamu burnout semakin parah adalah melakukan aktivitas yang merugikan. Tindakan ini lebih mengarah ke diri sendiri, yakni perubahan pada gaya hidup atau perilaku dalam keseharian.
Misalnya, merokok secara berlebihan, mengonsumsi minuman keras atau obat-obatan terlarang, begadang tanpa alasan jelas, dan lain-lain. Tujuannya tidak lain untuk menyudahi rasa stres, tekanan, frustasi, dan semua permasalahan yang terjadi.
Jika tanda kamu mengalami burnout sudah seperti ini, jangan pernah malu atau ragu untuk meminta bantuan, terutama dari ahlinya. Burnout bukanlah aib dan bisa terjadi kepada siapa saja, sehingga terima itu lalu segera atasi.
Leave a Reply